Badan Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kab. TTU bersama Tim Peneliti dari Universitas Timor yang diketuai oleh Dr. Nikolas Nik, S.P, M.Si pada hari Senin, 9 Desember 2024 melaksanakan Sosialisasi
Hasil Penelitian Kacang Merah Lokal Eban di Desa Saenam, Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara. Kegiatan dilaksanakan di Aula Kantor Desa Saenam dihadiri oleh anggota dan pengurus kelompok tani sebanyak 54 orang, Ketua BPD bersama pengurus, Kepala Desa dan jajaran Pemerintahan Desa Saenam.
Dalam sambutan pembukaan, Kepala Desa Saenam, Fransiskus Xaverius Nofu menyampaikan bahwa pemerintah desa dan masyarakat merasa senang dan berterima kasih kepada Bapelitbangda Kab. TTU yang telah memfasilitasi pelaksanaan kegiatan penelitan yang dilakukan bersama dengan Universitas Timor Kefamenanu dan Dinas Pertanian Kab. TTU. Banyak manfaat yang didapat dari kegiatan penelitian ini. Masyarakat terlibat langsung dalam semua tahapan pelaksanaan di lapangan dan penelitian ini menjadi contoh bagaimana meningkatkan hasil produksi tanaman kacang merah.
Lebih lanjut dalam sambutan pejabat yang mewakili Kepala Bapelitbangda Kab. TTU yaitu Kepala Bidang Penelitan dan Pengembangan (Litbang) menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten TTU dalam hal ini Bapelitbangda menyampaikan penghargaan dan ucapan limpah terima kasih kepada pemerintah desa dan masyarakat yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan penelitian. Kabid Litbang, Maria Rofina Neonbeni, S.Sos, M.Si juga menyampaikan bahwa pada tahun 2025 mendatang, Bapelitbangda, Unimor dan Dinas Pertanian akan tetap mendampingi desa Saenam dalam upaya meningkatkan produktifitas tanaman kacang merah lokal Eban. Selanjutnya hasil temuan dari penelitian ini juga akan direplikasi ke desa-desa di seluruh desa se-kecamatan Miomaffo Barat. Kacang merah yang saat ini hasilnya semakin menurun, diharapkan kedepan lewat dampingan Bapelitbangda, Unimor dan Dinas Pertanian dapat meningkat hasilnya dan kualitasnya akan lebih baik. Selain kacang merah, ke depan bawang putih Eban juga akan mendapat perhatian serius dari tim gabungan ini (Bapelitbangda, Unimor dan Dinas Pertanian). Masyarakat Saenam dimohon doanya agar semua rencana bisa berjalan dengan lancar, demikian yang disampaikan oleh ibu Maria pada akhir sambutannya.
Selanjutnya dalam pemaparan hasil penelitian dengan Judul Teknologi Pemupukan dan Pestisida Organik terhadap Produktivitas Hasil Tanaman Kacang Merah Lokal Eban di Kabupaten Timor Tengah Utara yang disajikan oleh Ketua Tim Peneliti / Ketua Program Studi Lahan Kering Universitas Timor, disampaikan bahwa penelitian ini mematahkan anggapan petani selama ini bahwa kacang merah hanya dapat ditanam 1 (satu) kali dalam setahun. Terbukti dari hasil penelitian bahwa kacang merah dapat ditanam lebih dari 1 kali dalam setahun dengan perlakuan-perlakuan khusus. Lebih jauh diuraikan bahwa penelitian dengan perlakuan-perlakuan khusus menggunakan teknologi dan inovasi dapat meningkatkan produktifitas dan kualitas kacang merah. Hal ini dibuktikan dengan hasil panen dari lahan seluas setengah hektar dapat menghasilkan 2,8 ton kacang merah dibandingkan dengan capaian hasil tanam para petani selama ini yang dilakukan tanpa perlakuan khusus yang mana untuk lahan setengah hektar hanya mendapatkan hasil 500 kg kacang merah. Penerapan inovasi juga terjadi dan dibuktikan dengan hampir tidak ditemukannya hama pada tanaman kacang merah lokal eban. Demikian hasil pemaparan dari Dr. Nikolas Nik selaku ketua tim peneliti.
….
Penulis : Marni Neonbeni
Tinggalkan Balasan