Bupati Timor Tengah Utara Membuka Kegiatan Lokakarya Finalisasi Rancangan RBM dan Peluncuran Proyek Kemitraan Multi Pihak Untuk Peningkatan Kesejahteraan Petani Miskin dan Penurunan Stunting di Kabupaten Timor Tengah Utara

Bupati Timor Tengah Utara, Drs. Juandi David membuka kegiatan Lokakarya Finalisasi Rancangan Result Base Management (RBM) dan peluncuran Proyek Kemitraan Multi Pihak untuk Peningkatan Kesejahteraan Petani Miskin dan Penurunan Stunting di Kabupaten Timor Tengah Utara, bertempat di Aula Bapelitbangda Kabupaten Timor Tengah Utara pada hari Kamis 16 Januari 2025.

Kegiatan ini dilaksanakan atas kerja sama antara Bapelitbangda Kabupaten Timor Tengah Utara dan Yayasan Krisna Foundation. Turut hadir dalam Lokakarya dimaksud antara lain Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Staf Ahli Bupati Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Kepala Bapelitbangda dan Para Pimpinan OPD terkait, Pejabat yang mewakili Dandim 1618, Perwakilan dari UNIMOR, Koordinator YMTM, Perwakilan dari PL Yabiku NTT, Perwakilan dari GFA-GIZ,  Perwakilan dari BNI, BRI dan Wartawan Biinmaffo.    

  

Dalam sambutannya, Bupati Timor Tengah Utara, Drs. Juandi David menyampaikan bahwa, Pemerintah Daerah menyambut baik kegiatan ini, karena melalui kegiatan finalisasi rancangan kegiatan proyek dan peluncurannya ini kita sekalian akan menyepakati dan berkomitmen menjadikan rumusan RBM sebagai acuan bersama dalam mengelola kemitraan dalam rangka peningkatan kesejateraan petani dan penurunan stunting di Kabupaten Timor Tengah Utara. Oleh karena itu saya berharap para peserta lokakarya ini dapat memberikan masukan yang konstruktif dengan mempertimbangkan kondisi objektif lapangan serta skala prioritas sehingga para petani yang menjadi sasaran program mendapatkan manfaat jangka panjang.

Lebih lanjut Bupati menyampaikan bahwa  stunting di Kabupaten Timor Tengah Utara masih dalam kategori cukup tinggi oleh karena itu perlu strategi yang lebih terarah agar program dan kegiatan yang dilakukan benar-benar membawa dampak terhadap penurunan stunting di Kabupaten Timor Tengah Utara.

Penulis : Gregorius A. Bastian

Editor : Maria Rofina Neonbeni


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *